Pasaman, - Dukungan demi dukungan terus mengalir untuk pasangan calon Bupati Pasaman nomor urut 1, Welly Suhery dan Anggit Kurniawan Nasution. Pada Sabtu, (5/10/2024) kemaren dukungan kuat datang dari para niniak mamak dan tokoh masyarakat Limo Koto dan Koto Kaciak, Kecamatan Bonjol.
Masyarakat setempat menyatakan harapannya yang besar agar Pasaman dapat bangkit dari keterpurukan melalui kepemimpinan Welly-Anggit.
Syaipul Datuak Basa, sebagai salah satu tokoh masyarakat, memberikan dukungannya secara penuh. Ia menyatakan keyakinannya bahwa Welly Suhery, yang dikenal luas dengan sapaan akrab "Da Pode", adalah sosok pemimpin yang dapat membawa perubahan signifikan bagi Pasaman.
Menurutnya, Welly bukan hanya seorang pemimpin yang dekat dengan rakyat, tetapi juga seorang figur yang memahami betul persoalan dan kebutuhan masyarakat Pasaman, terutama di daerah-daerah yang selama ini terpinggirkan.
Sejalan dengan itu, Anton Datuak Pado, yang juga seorang tokoh di Kecamatan Bonjol, mengungkapkan harapannya yang besar terhadap pasangan Welly-Anggit.
Ia menegaskan bahwa Pasaman membutuhkan pemimpin yang memiliki visi jelas untuk membawa daerah ini keluar dari stagnasi pembangunan.
“Program-program dari pasangan Da Pode sangat relevan dengan kebutuhan masyarakat saat ini. Kita butuh pemimpin yang tak hanya menjanjikan, tetapi juga membuktikan melalui kerja nyata, " ucap Anton dengan tegas.
Pasangan Welly-Anggit telah menyusun berbagai program strategis yang diyakini mampu mengatasi masalah-masalah krusial di Pasaman, mulai dari infrastruktur, kesehatan, hingga pendidikan.
Baca juga:
Alex Wibisono: Berebut Kecurangan
|
Salah satu program unggulan yang mendapat sorotan besar adalah pengadaan ambulans gratis di setiap kecamatan. Program ini diharapkan mampu mengatasi kesulitan masyarakat dalam mendapatkan akses layanan kesehatan, terutama bagi mereka yang tinggal di wilayah-wilayah terpencil.
Welly Suhery, dalam sambutannya, mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas dukungan yang diberikan oleh niniak mamak dan tokoh masyarakat di Limo Koto dan Koto Kaciak. Baginya, dukungan ini adalah amanah besar yang harus dijalankan dengan sepenuh hati.
“Kami akan bekerja keras untuk mewujudkan harapan masyarakat Pasaman. Dukungan dari niniak mamak ini memberi kami semangat lebih untuk membangun Pasaman yang lebih baik, ” ujar Welly dengan penuh semangat.
Lebih dari sekadar dukungan simbolis, para niniak mamak dan tokoh masyarakat ini juga berperan aktif dalam menggerakkan masyarakat untuk turut serta dalam perubahan. Mereka berharap seluruh elemen masyarakat Pasaman dapat bersatu dalam menyukseskan pemilihan yang akan datang.
“Ini bukan sekadar soal memenangkan pasangan calon, tetapi soal masa depan Pasaman. Kita ingin melihat Pasaman bangkit dan maju, ” kata Syaipul Datuak Basa.
Dengan dukungan yang semakin meluas dari berbagai kalangan masyarakat, pasangan Welly-Anggit kini semakin mantap melangkah menuju hari pemilihan.
Harapan besar untuk kebangkitan Pasaman tak lagi sekadar impian, tetapi sebuah misi bersama yang diusung oleh masyarakat dan pemimpinnya. Welly Suhery dan Anggit Kurniawan Nasution berkomitmen untuk tidak hanya menjanjikan perubahan, tetapi juga memastikan setiap langkah yang diambil memberikan dampak nyata bagi masyarakat.
Baca juga:
Dahlan Pido: Matinya Hukum dan Demokrasi
|
Perjalanan menuju pemilihan ini adalah momentum bagi masyarakat Pasaman untuk menyuarakan keinginan mereka akan pemimpin yang visioner, peduli, dan bekerja nyata.
Dukungan niniak mamak dan tokoh masyarakat Limo Koto serta Koto Kaciak adalah cerminan dari semangat kolektif masyarakat Pasaman yang merindukan perubahan nyata.
Dengan kepemimpinan yang tepat, harapan untuk Pasaman bangkit kini semakin dekat menjadi kenyataan.